Duh ! Ternyata Masih Ada ODGJ di Pace Jember yang Belum Terbebas Dari Pasung

Foto: Samsul Arifin saat ditemui awak media di kamar
1287
ad

MEMOonline.co.id. Jember - Sungguh malang nasib seorang pria bernama Samsul Arifin (40), dari 3 saudara. Samsul terpaksa tidur di sebuah kamar berukuran 2x3 dengan kondisi kaki di pasung. Diduga mengalami ganguan jiwa atau Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ).

Nasib malang yang penuh penderitaan itu dilakoni Samsul selama 10 hari, namun setahun yang lalu dirinya juga mengalami hal serupa. Oleh sebab itu, kaki kanan Samsul terpaksa dipasung.

Secara sosial, nasib Samsul memang sungguh memprihatinkan. Dia tinggal di kamar rumah berukuran 2x3 yang tidak lagi dibilang layak.

Diketahui Syamsul Arifin, warga Dusun Sukmoilang, Desa Pace, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, dipasung oleh keluarganya sendiri lantaran diduga mengalami gangguan jiwa.

Syamsul, sapaan akrabnya, dipasung sejak 10 hari lalu, tepatnya pada Senin, 3 Juli 2023, di salah satu kamar kumuh penuh sampah milik orang tuanya.

Menurut penuturan ayah Syamsul, Syahid, pemasungan dilakukan tatkala anak sulungnya ini tiba-tiba mengamuk dengan merusak beberapa perabotan rumah, termasuk sepeda motor miliknya.

"Kami khawatir menyakiti orang lain, jadi terpaksa kami lakukan (memasung - red). 10 tahun yang lalu juga pernah begini. Dan ini mulai kambuh lagi," ucap Rabu (12/7/2023).

Sehari sebelum dipasung, kata Syahid, Syamsul sempat berpamitan kepada pihak keluarga untuk pergi ke Gunung Gumitir seorang diri dengan tujuan tertentu.

Ia berangkat pada siang hari, sekitar pukul 13.00 WIB, kemudian kembali ke rumah Bakda Magrib.

Sepulangnya ke rumah, keluarga Syamsul melihat adanya perubahan drastis dan tidak wajar pada pria berusia 40 tahun ini, seperti mata yang memerah, raut muka yang terlihat datar tanpa ekspresi, dan seketika jadi pendiam.

Parahnya lagi, saat malam mulai larut, Syamsul tiba-tiba tertawa sendiri dengan duduk bersila di pojokan musala, padahal keadaan sedang sepi atau tidak ada orang sama sekali.

Tambah larut malam, Syamsul semakin nyaring tertawa sendiri sambil menghidupkan motornya, kemudian memutar gas motor secara penuh hingga menimbulkan suara bising.

"Knalpot motor sampai merah gara-gara tarikan gas motor yang full. Paginya, dia langsung ngamuk-ngamuk. Semua barang dibanting. Bahkan kami sampai ada 6 orang yang mencoba memegang dia. Takutnya menyakiti orang, jadi kami ikat," bebernya.

Penulis     :    Zainullah

Editor        :   Udiens

Publisher  :  Syafika Auliyak

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Jember- Keresehan warga Jember khususnya kaum Hawa terjawab sudah ketika Polisi bergerak cepat mengamankan seorang yang diduga...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Proyek rehabilitasi gedung SMPN II Pasongsongan terpaksa dihentikan setelah ahli waris pemilik lahan, Taufik, melakukan...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Kasus persetubuhan anak dibawah umur dengan terdakwa Mistur warga Desa Oro Oro Ombo Kecamatan Pronojiwo, memasuki sidang...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Poli Onkologi RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, termasuk...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, melalui BKPSDM resmi mengumumkan hasil seleksi administrasi CPNS tahun...

Komentar