MEMOonline.co.id, Bondowoso- Warga Desa Wonokusumo, Kecamatan Tapen yang menjadi pelanggan PDAM mengaku kesulitan air bersih sejak adanya proyek pelebaran jalan di wilayah tersebut.
Proyek pelebaran jalan Tapen - Sumber Wringin itu diduga menjadi penyebab aliran air pada jaringan pipa PDAM tersendat.
Salah satu warga Desa Wonokusumo, Kecamatan Tapen, Arik Kurniawan mengungkapkan keluhannya.
Ia bersama warga lainnya berusaha sabar dari tanggal 14 September hingga saat ini kesulitan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
"Karena untuk kebutuhan air, Kami bergantung kepada PDAM," kata dia, kepada Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) kabupaten Bondowoso, Jumat (3/11/2023).
Menurutnya, penyebab tersendatnya aliran air diduga karena pemindahan pipa PDAM yang dinilai tidak diperhitungkan oleh pengerjaan proyek pelebaran jalan di wilayah tersebut.
Dia menuturkan, setiap kegiatan pembangunan yang dilaksanakan pasti menimbulkan dampak terhadap lingkungan, baik dampak positif maupun dampak negatif.
Untuk itu perlu diperhatikan bagaimana melaksanakan pembangunan untuk mendapatkan hasil dan manfaat yang maksimum dengan dampak negatif terhadap lingkungan yang minimum.
"Seperti pelebaran jalan ini, setiap daerah tidak sama, untuk wilayah Tapen ini ada pipa PDAM. Sebelum dimulai setidaknya ada Analisis mengenai dampak lingkungan hidup (AMDAL)" ujarnya.
Kendati demikian warga setempat menyambut baik peningkatan infrastruktur tersebut, namun pemerintah juga harus memikirkan dampak dari aktivitas pelebaran jalan, jangan sampai warga kebingungan untuk memenuhi kebutuhan pokok air bersih.
"Kami berharap pemerintah daerah atau dinas terkait bisa secepatmya menindak lanjuti keluhan warga," harapnya.
Sementara itu, pihak Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air, dan Bina Konstruksi (BSBK) dan PDAM Kabupaten Bondowoso belum memberikan keterangan terkait permasalahan tersebut hingga berita ini tayang.
Penulis : Hosairi Irawan/Tim
Editor : Udiens
Publisher : Syafika Auliyak