FGD LPM Autentik UNIBA Madura Gelar FGD 'Bersama Lindungi Perempuan dan Anak dari Kekerasan'

Foto: LPM Authentic Uniba Madura saat Gelar FGD
1175
ad

MEMOonline.co.id, Sumenep- Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Autentik Universitas Bahaudin Mudhary Madura (UNIBA) menggelar Forum Group Discussion (FGD) bertema “Bersama Melindungi Perempuan dan Anak dari Segala Bentuk Kekerasan dan Pelecehan”. Acara ini berlangsung di auditorium Jeghe Tembe UNIBA, Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada Selasa (02/07).

FGD yang digagas oleh LPM Autentik UNIBA dihadiri oleh Rektor UNIBA Madura, Polres Sumenep, perwakilan dari Kejari Sumenep, Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, perwakilan dari Dinsos P3A Sumenep, serta segenap OPD dan civitas akademika UNIBA.

Ketua LPM Autentik UNIBA, Roby Tri Sulaiman, menyatakan bahwa FGD ini dilakukan karena maraknya kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak. Acara ini bertujuan untuk menyatukan persepsi mengenai kejadian kekerasan dan pelecehan tersebut.

"FGD ini dilaksanakan dalam upaya menyatukan persepsi, mengatasi, dan mencegah terjadinya kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan dan anak," ujar Roby Tri Sulaiman.

Menurutnya, acara ini merupakan langkah nyata dari komitmen untuk menjaga generasi bangsa, khususnya perempuan dan anak, dari segala bentuk kekerasan dan pelecehan. Dalam periode sebelumnya, di Kabupaten Sumenep terdapat sekitar 12 kasus pelecehan seksual, dan pada tahun 2024 jumlah korban pelecehan seksual juga mencapai belasan, baik di lingkungan pendidikan maupun di luar lingkup pendidikan.

"Dalam semester tengah tahun 2024 ini, banyak kejadian kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan dan anak, terutama di lingkungan pendidikan," tegasnya.

Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Agus Dwi Saputra, yang menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan FGD, mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh mahasiswa UNIBA Madura yang tergabung dalam LPM Autentik. Ia berharap melalui FGD ini dapat mendorong edukasi, pencegahan, dan penanganan maksimal terhadap kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan dan anak.

"FGD ini merupakan langkah luar biasa yang dilakukan oleh adik-adik mahasiswa UNIBA Madura. Kedepan, kita bersama pihak terkait akan lebih berupaya dan berkomitmen untuk mencegah serta menuntaskan kejadian seperti itu," ungkap Agus Dwi Saputra.

“Kedepan kita dan seluruh pihak terkait bisa terus bekerjasama dalam hal melindungi perempuan dan anak dari segala bentuk kekerasan dan pelecehan,” pungkasnya.

Penulis     :   Alvian

Editor        :   Udiens

Publisher  :  Syafika Auliyak

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Poli Onkologi RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, termasuk...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, melalui BKPSDM resmi mengumumkan hasil seleksi administrasi CPNS tahun...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Komunikasi dan Informatika terus mengembangkan Sistem Informasi Keselamatan...

MEMOonline.co.id, Bali- Di era digital yang semakin maju, kehadiran content creator menjadi salah satu pilar penting dalam dunia kreatif. Gussdian,...

MEMOonline.co.id, Sampang- S inisial (54), seorang perempuan warga desa Blu'uran, kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur...

Komentar