MEMOonline.co.id, Jember- Gerak jalan mungkin sudah sering kita jumpai di setiap daerah disaat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Tapi gerak jalan yang satu ini berbeda.
Gerak jalan Tajemtra ( Tanggul - Jember Tradisional ) yang diikuti 15000 ribu Peserta baik warga dari Kabupaten Jember, maupun dari luar daerah, Ada yang dari lumajang, Probolinggo bahkan Luar Pulau Jawa Samarinda" Ujar Asisten pemkab jember (31/8/2024).
"Dengan menempuh jarak yang tidak pendek, yakni sekitar 30 kilometer. Yang dimulai dari Alun-Alun Tanggul dengan Finish Alun-Alun Jember para peserta diikuti semua kepala Opd,Camat,Pemdes seKabupaten Jember bahkan kelompok beregu maupun perorangan, yang bersifat umum". Imbuhnya.
Tajemtra adalah kegiatan gerak jalan tahunan yang dilaksanakan oleh (Pemda) Pemerintah Kabupaten Jember dan secara resmi dibuka tepat pukul 13-00 wib oleh Bupati Jember Hendy Siswanto.
ā€¯Lanjut Hendy. Sebentar lagi Pilkada Jember akan dimulai, mari kita jaga kerukunan persaudaraan, karena perbedaan politik adalah 'Fana' seduluran sudah pasti selamanya".
Pilkada adalah bagian upaya demokrasi untuk memilih pemimpin yang bersedia melayani masyarakat dengan baik, mari kita ingat selalu pesan dari Bung Hatta, Demokrasi hanya berjalan, kalau disertai rasa tanggung jawab, tidak ada demokrasi tanpa tanggung jawab.
"Maka marilah bergotong royong menyongsong Pilkada dengan rasa tanggung jawab. Datangi Tps-Tps dan pilihlah sesuai hati nurani dengan memperhatikan 'Rekam Jejak' Calon Kepala Daerah dan Calon Wakilnya".
"Karena dari sinilah nasib Jember ditentukan hingga lima tahun kedepan, dengan kesempatan ini saya berpesan kepada warga Jember agar memanfaatkan dengan sebaik - baiknya". Imbuh Bupati Hendy Siswanto.
Meskipun bertemakan gerak jalan namun tak jarang peserta yang ikut didalamnya berpose layaknya peserta karnaval, peserta yang menggunakan kostum yang tidak umum itu bisanya berniat untuk menghibur para penonton yang berjejer di sepanjang rute perjalanan.
Layaknya gerak jalan pada umumnya, Tajemtra pun memiliki beberapa pos peristirahatan, biasanya Pos peristirahatan ini di gunakan peserta untuk Ishoma. Pos-pos ini terletak di beberapa kecamatan sepanjang rute perjalanan.
Penulis : Zainal Arifin
Editor : Udiens
Publisher : Syafika Auliyak