MEMOonline.co.id, Bekasi - Cikarang Pusat - Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menjelang arus mudik tahun 2018, menyiapkan sedikitnya 13 titik pos pelayanan kesehatan bagi para pemudik. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya insiden seperti kecelakaan atau lainnya yang nantinya membutuhkan pelayanan medis.
Plt. Sekertaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, dr. Alamsyah mengatakan lokasi titik posko pelayanan Dinkes masih sama seperti tahun lalu, yakni di Tambun Selatan samping Bussines Park, Pasar Tambun, Lampu Merah Cibitung, Pospam Kalijaya Cikarang Barat, sebelah PT. Indo Beras Unggul Kecamatan Kedungwaringin dan Posyandu Kedungwaringin. Sementara untuk di area tol berada di Rest Area KM 19 Tambun, Rest Area KM 39 Cikarang Pusat dan di Gerbang Tol Cikarang Utama.
“Untuk melayani para pemudik tahun 2018 ini kami menyiagakan 117 orang personil dokter dan perawat di 13 posko kesehatan,” kata dr. Alamsyah, Minggu (3/06/2018).
Ditambahkan Alamsyah, posko pelayanan kesehatan mudik lebaran Idhul Fitri tahun ini akan mulai disiagakan dari H-7 hingga H+5. Baik dokter dan perawat serta sopir ambulans akan disiagakan selama 24 jam tanpa dipungut biaya.
“Kami siagakan petugas dan obat-obatan disemua posko mulai tanggal 8 sampai 20 juni,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Alamsyah, juga menyiapkan tim monitoring dan evaluasi sebanyak 26 pegawai medis yang nantinya akan melakukan monitoring sepanjang jalur mudik di Kabupaten Bekasi.
“Pelayanan yang akan diberikan di Posko kesehatan meliputi pengecekan kondisi tubuh, pengecekan tensi darah, gawat darurat, penanganan evakuasi dan kami sudah bekerjasama dengan 7 Rumah Sakit,” bebernya.
Ditambahkan Alamsyah, selain Ambulance dan obat-obatan, Posko Dinkes juga menyiapkan tempat istirahat bagi pengendara motor atau mobil yang kelelahan.
“Total ada 42 ambulance yang disiapkan. Jumlah itu diluar ambulance dari rumah sakit yang sudah bekerjasama,” rincinya.
Masih Alamsyah, pihaknya menghimbau kepada pemudik agar memeriksa kondisi kesehatannya sebelum memulai perjalanan. Khusus untuk pengendara roda empat atau lebih direkomendasikan memilih jalur pantura dan tidak melalui akses tol, sebab diprediksi akan terjadi kemacetan karena ada proyek pembangunan kereta cepat. Kemacetan akan membuat lelah para pengendara dan bisa mempengaruhi kondisi kesehatanya.
“Kami menyarankan agar cek kesehatan sebelum berangkat, konsumsi makanan sehat secara teratur sebelum mudik, istirahat sebelum ngantuk sehingga dalam perjalanan mudiknya lancar dan selamat sampai tujuan,” himbaunya mengakhiri. (Bam/Diens)