MEMOonline.co.id, Pamekasan - Ratusan mahasiswa yang mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Pasca Reformasi (GEMPAR) gelar aksi demonstrasi ke Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura, Kamis (30/08/2018) sekira pukul 08.30 WIB.
Dalam aksinya, ia menyoal terkait adanya dugaan pemungitan lair (pungli) dilingkungan Kampus IAIN Madura dalam kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2018 yang dilaksnakan selama 3 hari, terhitung dari tanggal 15-17 Agustus.
Pungli yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab itu sebesar Rp. 20.000 dari sebanyak 2.185 mahasiswa baru.
Sipul Petuah, dalam orasinya mengatakan, bahwa dirinya sudah mempunyai banyak bukti terkait adanya pungli dilingkungan Kampus IAIN Madura.
"Kami sudah membawa Pendamping dan Dalton dari pelaksanaan PBAK 2018 IAIN Madura. Jadi tak usah mengelak dan lain sebagainya," ucap Sipul Petuah.
Sementara itu, orator lainnya yang bernama Ahmad Rofiky menyampaikan, dengan adanya pungli dilingkungan kampus tercinta ini, sudah jelas adanya kongkalikong antara oknum dan pihak kepanitian yang lain.
"Kami sangat kecewa dengan tindakan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab itu, kami minta pihak pimpinan menindak dan mengusut tuntas kasus pungli ini," ucap Rofiky.
Hingga berita ini diturunkan, massa aksi masih terus melanjutkan aksinya didepan Kantor Pusat IAIN Madura. (Faisol)