MEMOonline.co.id, Pamekasan - Aktivis mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura akan melakukan aksi demonstrasi jika politikus dari partai PPP (Ir. H. Muchammad Romahurmuzyi, MT) memaksakan diri masuk ke lingkungan kampus, Minggu (16/12/2018).
Aktivis mahasiswa itu menuding acara pembinaan dan pemantapan 4 (empat) pilar kebangsaan bagi ASN Kankemanag Wilker Madura (Kabupaten Sampang, Pamekasan dan Sumenep) yang akan diselenggarakan pada hari Minggu, 16 Desember 2018 pukul 08.00 WIB yang bertempat di Auditorium Kampus IAIN Madura, hanyalah kemasan (bungkus) belaka.
"Kami siap rapatkan barisan. Demo satu komando di depan menolak hal tersebut terjadi," kata Adie, mahasiswa prodi AHS itu.
Kegiatan yang menurutnya itu tidak ada sangkut pautnya dengan kampus itu harus disikapi dengan tegas. Sebab menurutnya, jika acara itu dibiarkan, diduga akan dipolitisir ke politik.
"Ini harus disikapi oleh semua pihak. Apapun acaranya pasti akan tetap dipolitisir," tegas Adie.
Sekedar diketahui, acara itu dipematerii oleh Dr. H. Haris Hasanuddin, M.Ag. (Plt. Kepala Kanwil Kementrian Agama Provinsi Jawa Timur) dan Ir. H. Muchammad Romahurmuzyi, MT (Anggota DPR RI Komisi IX / MPR RI). (Faisol)