MEMOonline.co.id, Jember - Wisuda Tahfidz Qur'an 1 yang digelar Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Harapan Umat Kalisat, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (13/04/2019) siang, diwarnai isak tangis wali murid.
Pasalnya, dalam acara tersebut para wisudawan yang masih duduk di kelas 4, diuji langsung oleh wali murid dan peserta yang hadir.
Detik-detik menengangkan saat sejumlah nama dipilih secara acak dan diminta ngaji spontan. Alhasil, semua peserta sangat lancar dan fasih membaca tanpa memegang Al qur'an.
Sontak, tangis ratusan wali murid pecah dan memeluk para hafidz dan hafidzah yang dinyatakan lulus.
"Ada 14 orang,laki 8 perempuan 6 yang mengikuti Hafidz Qur'an juz 30 dan semua bisa diuji," kata Ust. Sobri, salah seorang pengajar hafidz saat dikonfirmasi di sela-sela kegiatan.
Alumni Pondok Pesantren Ibnu Katsir Jember tersebut menargetkan, setelah siswa lulus SD berbasis Islam tersebut minimal sudah bisa hafal 10 juz.
"Semoga anak didik kita bisa menjadi siswa yang berahlaq qur'ani, inilah yang akan menyelamatkan kuta semua diakhirat kelak," harapnya.
Dihubungi terpisah, seorang pengamat pendidikan DR.Ali Wafi, M.PdI mengaku kagum dengan diwisudanya sejumlah siswa tersebut.
"Ini luar biasa, siswa sekolah dasar sudah mampu menyelipkan pendidikan Al-Qur'an hingga hafal sekian juz, meskipun swasta SD tersebut patut dicontoh," lugasnya.
Dosen salah satu universitas negeri di Jawa Timur tersebut berharap, apa yang dilakukan sekolah tersebut untuk dijadikan percontohan.
"Andai bisa disisipkan di kurikulum atau ekstrakurikuler, secara tidak langsung ini membantu mrmperbaiki ahlaq," pungkasnya.
Untuk diketahui, sebelum mengikuti wisuda, sejumlah siswa tersebut sudah melalui ujian dari penguji resmi para hafidz bersertifikat di Jember. (Inul/diens)