MEMOonline.co.id, SURABAYA - Pemilihan umum serentak pekan lalu menyisakan banyak cerita, memiliki cerita setelah pencoblosan.
Salah satunya banyak yang tidak mengenal calon anggota legislatif pada kertas suara. Akibatnya, pilihan asal diberikan tanpa mengenali siapa yang dicoblos.
Hal itu terungkap dalam penelitian yang dilakukan Departemen Statistika ITS, Surabaya.
Misalnya, yang dialami Cahyo Febri, warga Wonokromo yang baru pertama mencoblos. Dia sering melihat contoh surat suara. Bahkan, dia sudah tahu siapa yang akan dicoblos.
''Orang tua memesan saya untuk mencoblos salah satu caleg,'' ungkapnya, 22/04.
Di dalam bilik, rencana itu berubah. Kertas suara lebar. Banyak nama di kertas suara tersebut. Cahyo mengaku bingung.
Kebingungan itu semakin bertambah saat pandangannya mengarah ke ruang tunggu. Banyak orang yang menunggunya.
Sumber: jpnn.com.