Penerapan Zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru di Bondowoso Menuai Protes

Foto: ilustrasi penerimaan siswa baru
2592
ad

MEMOonline.co.id, Bondowoso - Sistem zonasi yang diterapkan pemerintah melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sejak Tahun 2018 kembali menuai banyak polemik serta pro-kontra di masyarakat Bondowoso.

Masyarakat banyak yang merasakan imbasnya secara langsung, terutama yang memiliki putra-putri yang akan mendaftar ke sekolah baru.

Para Orang tua mengeluhkan sulitnya mendapatkan sekolah sesuai dengan keinginan, karena adanya pembatasan kuota siswa yang berasal dari daerah bukan sekitar sekolah tujuan.

Hasilnya, banyak siswa dengan hasil akademis yang tinggi gagal menjadi siswa baru di sekolah unggulan, karena tersisihkan oleh siswa-siswa yang secara jarak berdekatan dengan letak sekolah.

Seperti kondisi anak Bapak Supriadi Warga Desa Taman Kec. Grujugan yang memiliki anak cukup berprestasi, karena terbentur sistem zonasi,  Bapak 3 anak ini terpaksa menyekolahkan anaknya di daerah zona tempat tinggalnya.

"Sistem zonasi dalam PPDB tidak bisa diterapkan sama rata di setiap daerah karena ketersediaan infrastruktur sekolah di setiap daerah berbeda beda,  Saya sangat berat hati menyekolahkan anak saya bukan pada impiannya,  karena anak saya sangat ingin menempuh pendidikan tingkat SMA di sekolah favorit yang posisinya ada di pusat Kota," ungkapnya. Jumat (21/6/2019). (Arik/diens)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Anggota DPRD Kabupaten Sumenep, Hairul Anwar, mendesak pemerintah kabupaten memperketat pengawasan distribusi pupuk...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Achmad Fauzi Wongsojudo memenuhi harapan warga Desa Tanjung Kiaok dan Sepanjang, Kecamatan Sapeken, Sumenep, Madura,...

MEMOonline.co.id, Jakarta- Dunia Pers Indonesia kembali kehilangan sosok tokoh yang berdedikasi dan penuh...

MEMOonline.co.id, Jember- Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, pemerintah Desa Suren, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember, berikrar...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Pengasuh Pondok Pesantren Musyawirin di Desa Pagerungan Kecil, Pulau Sapeken, Kiai Makki, menyambut hangat kunjungan...

Komentar