MEMOonline.co.id, Sumenep - Kepolisian Resort Sumenep, Madura, Jawa Timur belum mengendus pelaku teror bom rakitan (sejenis bom ikan) Balai Desa, Guluk-guluk, Sabtu, 13 Januari 2018 sekitar pukul 02:30 wib dini hari.
Kasubag Humas Polres Sumenep AKP Abd Mukid mengatakan penyidik masih melakukan penyidikan lebih lanjut dan melakukan pemeriksaan saksi-saksi.
Sehingga penyidik belum bisa mengambil keputusan, termasuk penetapan tersangka.
"Soal bondet, masih dalam penyelidikan dan melakukan pemeriksaan saksi," katanya saat dikonfirmasi.
Saat ini petugas kepolisian dari Polsek Guluk-guluk dan Polres Sumenep melakukan patroli di malam hari. "Agar masyarakat tidak resah dengan peristiwa itu," ucapnya.
Terpisah Pengamat Hukum asal Sumenep Syafrawi meminta Kepolisian Resort Sumenep untuk mengungkap pelaku sekaligus otak pengrusakan fasilitas negara itu.
"Kami sangat menyangkan atas insiden itu. Kami harap polisi serius menyeret pelaku dan mengungkap otak intelektualnya keranah hukum. Saya yakin, polisi sangat profesional dalam masalah ini," katanya, Rabu, 17 Januari 2018.
Sebab kata Syafrawi, jika kasus tersebut tidak berhasil dituntaskan, khawatir peristiwa serupa akan terulang kembali. Sehingga masyarakat nantinya akan menjadi korban. "Jangan sampai itu terjadi, kasihan masyarakat," jelas pria asal Ambunten itu.
Diberitakan sebelumnya, jika balai Desa Guluk-Guluk diteror bom sejenis bondet (bom ikan). Akibatnya, akibat peristiwa itu balai desa mengalami kerusakan tembok bagian depan bawah hancur dan kaca jendela pecah serta atap balai hancur.
Peristiwa itu bersamaan dengan pelaksanaan pergantian antar waktu (PAW) Kepala Desa.
(Ita/diens)