MEMOonline.co.id, Pamekasan – Ambruknya proyek Aberan Sungai yang ada di Dusun Masaran, Desa Rek-Kerrek, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, membuat Aliansi Mahasiswa Pembangun Desa (AMPD) geram.
Pasalnya, proyek tersebut baru 3 bulan dikerjakan, tapi karena pengerjaannya tidak sesuai RAB, maka proyek tersebut sudah ambruk.
Koordinator Kecamatan (Korcam) Palengaan Alisiansi Mahasiswa Pembangun Desa (AMPD), Mulyadi sangat menyayangkan adanya perkerjaan proyek amburadul dan abal-abal didaerahnya.
"Ini sangat disayangkan sekali, masak proyek yang baru selesai dikerjakan kurang lebih 4 bulan, tetapi sudah ambruk. Ini semestinya menjadi kajian yang sangat matang untuk kontraktor yang hendak melalukan proyek, agar hal yang tak diinginkan terjadi, jika sudah seperti ini bukan hanya kontraktor yang dirugikan, kami juga sangat dirugikan," ucap Mulyadi.
Selain itu, dirinya menduga bahwa pekerjaan proyek Aberan Sungai itu tak sesuai dengan spek dan RAB yang ada.
"Disamping itu, bahan dan pekerjaan proyek semestinya harus di prioritaskan, tidak abal-abal. Supaya kedepannya tidak ada lagi proyek yang abal-abal," jelasnya.
Lebih lanjut, Mulyadi berharap, agar pekerjaan itu cepat dipantau ulang oleh pihak yang berwajib dan akan melanjutkan persoalan itu jika tak segera ditangani.
"Setidaknya pekerjaan itu cepat dipantau, jika menyalahi aturan yang ada segera ditindak. Jika tak mampu menindak serahkan saja pada kami, biar kami yang melanjutkan persoalan ini".
Kendati demikian, masih belom konfirmasi kepada pihak terkait, lantaran masih belum mengetahui pekerjaan itu berasal. (Faisol/diens)