Mengenal Tugas dan Fungsi Pasukan khusus 'Paskhas' di Tubuh TNI AU

Foto: Ilustrasi pasukan khusus 'Paskhas' TNI AU
5408
ad

MEMOonline.co.id, Makasar - Mungkin belum banyak yang tahu prihal tugas dan fungsi pasukan khusus, yang dimiliki masing-masing satuan pasukan TNI, di Indonesia. 

Misalnya, TNI AD memiliki Kopassus yang juga terkenal dengan nama pasukan baret merah.

Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) mempunyai pasukan khusus bernama Peleton Intai Tempur (Tontaipur).

TNI AL memiliki pasukan khusus Kopaska (Komando Pasukan Katak) dan Korps Marinir mempunyai pasukan khusus, Datasemen Jala Mengkara (Denjaka) serta Intai Tempur Amfibi (Taifib).

Khusus untuk TNI AU, juga mempunyai pasukan elit yang dinamai Pasukan Khas (Paskhas) dan dikenal pula sebagai Korps Baret Jingga, mengingat baret yang digunakan berwarna jingga.

Di dalam Korps Paskhas juga terdapat pasukan khusus yang dinamai Bravo 90 .

Dalam kegiatan sehari-hari, banyak orang menyangka jika personel Paskhas adalah anggota Kopassus. Tapi kok warna baretnya jingga bukan merah darah.

Nama Pasukan Khas pun banyak mengundang tanda tanya karena terasa ‘’aneh’’. Kenapa tidak menggunakan nama ‘’Khusus’’ saja.

Paskhas memang Pasukan Khas. Kekhasannya atau ciri khasnya adalah terdapat pada kemampuan para personel pasukan itu untuk mengoperasikan bandara atau pangkalan udara.

Sebagai pasukan elit andalan TNI AU tugas utama Paskhas adalah menjaga pangkalan udara dan semua asetnya.

Dalam peperangan tugas utama mereka juga menguasai pangkalan udara lawan dan kemudian mengoperasikannya.

Itulah kekhasan pasukan Paskhas, yakni kemampuan mengoperasikan pangkalan udara untuk penerbangan pesawat.

Satu-satunya pasukan elit TNI yang bisa mengoperasikan bandara atau pangkalan udara memang hanya Paskhas.

Mereka telah mendapat pelatihan mengoperasikan pangkalan udara secara memadai.

Suatu kali ketika pasukan Australia mendarat di Timor-Timur usai jajak pendapat (1999) dan Tim-Tim kemudian lepas dari RI, mereka  sangat terkejut melihat sepak terjang pasukan Paskhas.

Pasalnya semua personel pasukan Paskhas yang bertugas di Bandara Internasional Comoro (sekarang Bandara Presidente NicolouLobato) secara teknis mahir mengoperasikan bandara.

Pasukan Australia yang semula tampil arogan berubah jadi segan terhadap para personel Paskhas.

Pasalnya di kepala para pasukan Australia hanya pasukan SAS (Special Air Service) Inggris yang punya kemampuan mengoperasikan bandara.(Ciswadi M/diens)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Meski sudah dilaporkan masyarakat dugaan pelanggaran netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) Pilkada 2024, namun tiga ASN...

MEMOonline.co.id, Sumenep- DPRD Kabupaten Sumenep menggelar rapat paripurna di gedung baru kantor DPRD di Jalan Trunojoyo, Desa Gunggung, Kecamatan...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Korem 083/Bdj memulai Latihan Penanganan Konflik Sosial Tahun 2024 yang digelar di Kodim 0821 Lumajang. Latihan tersebut...

MEMOonline.co.id, Sampang- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang melalui Bappelitbangda sukses menggelar kegiatan Penganugerahan Sabernova Awards...

MEMOonline.co.id, Bangkalan- Aksi Saifullah (45) Pengasuh Pondok Pesantren Dusun Kaseman Desa Parseh Kecamatan Socah akhirnya berhenti dibalik...

Komentar