Pererat Talisilaturahim, Tilas Luhur Indonesia Halal Bihalal Bersama Raja Surakarta

Foto: Sekretaris Komunitas Tilas Leluhur, Sarah Mawardi saat berdiskusi dengan Kanjeng Pangeran Paryana Rejoningrat Raja Pakubuwono XIII.
893
ad

MEMOonline.co.id, Kota Batu - Guna mempererat talisilaturahhim komunitas Tilas leluhur Indonesia menggelar Halal Bihalal bersama Kanjeng Sinuhun Gusti Pangeran Tedjo Wulan Pakubowono XIII Surakarta. Sabtu (13/6/2020) malam, di Dendeng Ontong Cafe and Resto, Jalan Bukit Berbunga, Kecamatan Batu, Kota Batu Sabtu (13/6/2020) malam.

Ketua Komunitas Tilas Leluhur, Noeryanto, SH menyebut kegiatan acara Halal Bihalal merupakan acara khas yang telah membudaya di setiap daerah, tak terkecuali di Indonesia.

Halal Bihalal ini diikuti oleh seluruh anggota Komunitas Tilas Leluhur baik dari Kota Batu, Kota Malang, Kota Mojokerto dan beberapa kota-kota lainnya.

"Ya, tradisi Halal Bihalal tidak ada di tempat lain. Kebudayaan ini disebutnya khas dari Indonesia. Kalau di tempat lain tidak ada, ini khas Indonesia. Itulah hebat orang Indonesia, kreatif," ucap Noeryanto.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Komunitas Tilas Leluhur Sarah Mawardi, S.Ikom menyebut kegiatan Halal Bihalal hidup dalam masyarakat Jawa. Catatan pertama yang menulis kegiatan yang serupa dengan Halal Bihalal terjadi saat zaman Raja Mangkunegara Pertama.

"Tradisi ini hidup di masyarakat Jawa. Catatan sejarah pertama kali dikenal di Mangkunegara Pertama. Punya kebiasaan setelah Idul Fitri, raja bertemu masyarakat. Kebiasaan kumpul di lapangan, raja duduk, masyarakat yang muter menyalami," ucap Sarah sapaan akrabnya.

"Tradisi memperkaya kehidupan beragama kita. Tapi sayangnya ada yang mempertentangkan. Dengan kata lain, diperkaya kehidupan agama dengan kebudayaan," tambahnya.

Sementara itu, Kanjeng Pangeran Paryana Rejoningrat Raja Pakubuwono Xlll menyampaikan, bahwasanya kegiatan Halal Bihalal tersebut sudah ada sejak jaman dahulu kala, khususnya di tanah Jawa.

"Kebetulan kami juga salah satu leluhur di Kerajaan Majapahit. Kami juga mendoakan dan bersilaturahmi dengan Komunitas Tilas Leluhur yang ada di Kota Batu, karena apa yang kami lakukan ini tidak bisa lepas dari leluhur kami. Jadi, harus kami mendoakan agar Beliau di sana juga bisa tenang, dan yang ditinggalkan juga bisa melanjutkan cita-citanya," kata Raja Surakarta ini saat diwawancarai awak media.

Ia pun menambahkan, Halal Bihalal bersama Komunitas Tilas Leluhur tersebut, juga sekedar ingin berkunjung dan silaturahmi serta menjaga jalinan persaudaraan.

"Ya, tujuannya agar negara NKRI ke depan lebih baik, gemah ripah loh jinawi dan diberikan kemudahan berbagai hal apapun. Kami juga berpesan, agar jangan sampai meninggalkan tradisi budaya Jawa dari leluhur. Harus dilestarikan, karena itu yang bisa merekatkan hubungan persaudaraan, dan saling menghormati bagi satu sama lainnya," tandas dia. (Risma)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Jember- Keresehan warga Jember khususnya kaum Hawa terjawab sudah ketika Polisi bergerak cepat mengamankan seorang yang diduga...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Proyek rehabilitasi gedung SMPN II Pasongsongan terpaksa dihentikan setelah ahli waris pemilik lahan, Taufik, melakukan...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Kasus persetubuhan anak dibawah umur dengan terdakwa Mistur warga Desa Oro Oro Ombo Kecamatan Pronojiwo, memasuki sidang...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Poli Onkologi RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, termasuk...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, melalui BKPSDM resmi mengumumkan hasil seleksi administrasi CPNS tahun...

Komentar