PT Tanjung Odi Sumenep Tidak Terima Perusahaannya Dianggap Klaster Baru Penyebaran Virus Covid-19. Kenyataannya ?

Foto: Kepala Pabrik PT Tanjung Odi Riski Komari saat di wawancara.
1258
ad

MEMOonline.co.id, Sumenep - Usai dinyatakan sebagai perusahaan penyumbang pasien Corona terbanyak oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Sumenep. Polemik PT Tanjung Odi yang tetap beroperasi ditengah Pandemi Covid-19 terus berlanjut.

Bupati Sumenep KH Busyro Karim menyampaikan, saat ini pasien positif Covid-19 yang berasal dari pabrik rokok itu berjumlah 9 orang dan 168 orang berstatus reaktif.

"Makanya Pemda mengambil tindakan dengan menutup sementara perusahaan ini selama 14 hari kedepan," katanya.

Menurut pria yang sudah menjabat Bupati Sumenep selama dua periode itu, penutupan PT Tanjung Odi bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona di pabrik rokok tersebut juga di masyarakat. .

"Karena dikhawatirkan menularkan ke keluarganya, termasuk daerah zona hijau dilingkungan tempat asal karyawan yang bersangkutan," jelasnya

Sementara itu kepala pabrik rokok PT Tanjung Odi Riski Komari menyampaikan, puluhan karyawannya yang terinfeksi Corona  bukan terpapar saat sedang bekerja di perusahaan. 

Ia menerangkan, pihaknya beranggapan demikian bukan tanpa alasan. Sebab, PT Tanjung Odi beroperasi ditengah pandemi Covid-19 sudah menerapkan standar operasional prosedur (SOP). Yakni dengan melaksanakan rapid test massal seluruh karyawannya sesuai arahan pemerintah pusat.

"Waktu itu kan ada jeda libur lebaran, jadi pelaksanaan rapid test itu kami lakukan sebelum mereka masuk kerja," terangnya. Rabu (24/6/20).

Selain itu, pihaknya juga tidak terima PT Tanjung Odi dianggap sebagai klaster baru penyumbang pasien Covid-19 terbanyak oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep. Menurutnya, karyawan yang dinyatakan positif Corona belum tentu terinfeksi di pabrik rokok tersebut. Melainkan sudah tertular Covid-19 lebih dulu dari rumahnya.

"Ini yang perlu diklarifikasi dan diluruskan," pungkas Riski Komari.

Diberitakan sebelumnya, dari 10 orang penamabahan pasien covid -19 di Sumenep, 8 orang diantaranya berasal dari satu perusahaan swasta di Sumenep, yakni PT Tanjung Odi.

Kendati demikian, pabrik rokok yang menjadi penyumbang pasien Corona terbanyak di Sumenep itu tetap menjalan aktivitas perusahaannya, yakni tetap beroperasi.

Kondisi ini lantas mengundang perhatian banyak pihak, termasuk Pemerintah Daerah (Pemda) Sumenep. (Zain/diens).

 

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Poli Onkologi RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, termasuk...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, melalui BKPSDM resmi mengumumkan hasil seleksi administrasi CPNS tahun...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Komunikasi dan Informatika terus mengembangkan Sistem Informasi Keselamatan...

MEMOonline.co.id, Bali- Di era digital yang semakin maju, kehadiran content creator menjadi salah satu pilar penting dalam dunia kreatif. Gussdian,...

MEMOonline.co.id, Sampang- S inisial (54), seorang perempuan warga desa Blu'uran, kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur...

Komentar